Perubahan dalam laba
kotor (gross profit)perlu dianalisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan
tersebut, baik perubahan yang menguntungkan (kenaikan) maupun perubahan yang
merugikan (penurunan).
• Pada dasarnya
perubahan laba kotor itu
disebabkan oleh 2
faktor yaitu :
1.Faktor Penjualan
2.Faktor Harga
PokokPenjualan
Laba kotor = Penjualan
- HPP
1. Hasil penjualan dapat disebabkan oleh :
• - a. perubahan harga
jual persatuan produk
• - b. Perubahan
kuantitas atau volume produk
yang dijual/dihasilkan.
2.Perubahan Harga Pokok Penjualan dapat
disebabkan :
• -a. Perubahan harga
pokok rata-rata
persatuan
• - b. Perubahan
kuantitas atau volume produk
yang dijual.
Faktor Penyebab
Perubahan Laba Kotor :
1. Perubahan Harga Jual
(Sales Price Variance).
2. Perubahan Kwantitas
produk yang dijual (sales volume
variance).
3. Perubahan Harga
Pokok Penjualan per satuan produk (cost price variance)
4. Perubahan kwantitas
harga Pokok penjualan (cost volume variance)
1. Sales Price Variance
• Perubahan harga jual
yaitu adanya perubahan antara harga jual yang sesungguhnya dengan
harga jual yang
dibudgetkan atau harga jual tahun sebelumnya.
• (HJ2 – HJ1)K2
• HJ1 = Harga jual per
satuan produk yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya.
• HJ2 = Harga jual per
satuan produk yang sesungguhnya.
• K2 = Kuantitas atau
volume produk yang sesungguhnya dijual
• Apabila (HJ2 –HJ1)
menunjukan angka positif berarti ada kenaikan harga, menguntungkan.
• Sebaliknya bila
(hj2-hj1) negatif berarti ada penurunan harga jual dan menunjukan keadaan yang
merugikan.
2. Sales Volume
Variance
• Perubahan kuantitas
produk yang dijual yaitu adanya perbedaan antara kuantitas produk yang
direncanakan/tahun
sebelumnya dengan kuantitas produk yang sesungguhnya dijual (direalisir).
• (K2 – K1) HJ1
• K2 = Kuantitas
penjualan sesungguhnya
• K1 = Kuantitas penjualan
yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya.
• HJ 1= Harga jual per
satuan produk yang dibudgetkan (tahun sebelumnya)
• Bila (K2 –K1)
menghasilkan angka positif berarti adanya peningkatan penjualan, menguntungkan.
• Bila (K2 – K1)
negatif menunjukan adanya penurunan kuantitas penjualan, merugikan.
3. Cost Price Variance
• Perubahan Harga Pokok
Penjualan Persatuan Yaitu adanya perbedaan antara harga pokok penjualan per satuan
produk menurut budget atau tahun sebelumnya dengan harga pokok yang
sesungguhnya.
• (HPP2 – HPP1) K2
• HPP2 = HPP yang
sesungguhnya
• HPP1 = HPP menurut
budget atau tahun sebelumnya.
• K2 = Kuantitas produk
yang sesungguhnya dijual.
• Bila (HPP2 – HPP1) =
positif, ada kenaikan biaya (HPP) artinya merugikan.
• Sebaliknya bila (HPP2
– HPP1) negatif menguntungkan
4. Cost Volume Variance
• Yaitu adanya perubahan
harga pokok penjualan karena adanya perubahan kwantitas/volume yang dijual atau
yang diproduksi.
• (K2 – K1) HPP1
• K2 = kuantitas produk
yang sesungguhnya dijual/dihasilkan.
• K1 = Kuantitas produk
menurut bdget (tahun sebelumnya).
• HPP1 = HPP persatuan
barang menurut budget
• Bila (K2 – K1) =
positif, merugikan dan sebaliknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar