KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi
Tiga jenis perilaku :
- Memulai inisiatif
Para wirausaha biasanya mempunyai kreatifitas yang tinggi. Dia memiliki ide-ide untuk mengembangkan bisnisnya.
- Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
- Diterimanya resiko dan kegagalan
Wirausaha sudah mempertimbangkan untung rugi dari usaha yang dia pilih jadi resiko dan kegagalan dapat diterima dengan lapang dada.
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru
Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah
- Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18
- Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll
- Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1.Keinginan untuk berprestasi
Wirausaha mempunyai keinginan yang tinggi untuk mencapai kesuksesan.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
Wirausaha mempunyai tanggung jawab yang tinggi atas usahanya, sehingga dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan usahanya.
3.Preferensi kepada resiko-resiko menengah
Resiko-resiko pun sudah dipertimbangkan dan sudah dipersiapkan juga rencana lain apabila resiko yng diperkirakan terjadi.
4.Persepsi kepada kemungkinan berhasil
Kemungkinan keberhasilan pun sangat mungkin terjadi tapi seorang wirausaha akan berfikir maju kedepan untuk tetap mempertahankan keberhasilannya tersebut.
5.Rangsangan oleh umpan balik
Persaingan dalam bisnis sangat sulit sehingga banyak trik-trik yang harus dipersiapkan agar dapat bersaing dengan wirausaha yang lainnya.
6. Aktivitas energik
Wirausaha wajib tekun dalam menangani usahanya sehingga butuh keuletan dan daya juang yang tinggi.
7. Orientasi ke masa depan
Wirausaha tidak akan berfikir untuk keberhasilan saat ini saja tetapi dia lebih memilih untuk kelangsungan usaha untuk jangka panjang.
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
Butuh kreatifitas yang tinggi agar tidak kalah saing oleh wirausaha yang lainnya.
9. Sikap terhadap uang
Seorang wirausaha tidak akan menomor satukan uang. Karena kepuasan akan keberhasilan usaha yang dijalankannya lebih member kepuasan tersendiri.
Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan
Penentuan Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
• Kemampuan inovatif
• Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
• Keinginan untuk berprestasi
• Kemampuan perencanaan realistis
• Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
• Obyektivitas
• Tanggung jawab pribadi
• Kemampuan beradaptasi
• Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Metode Analisa Diri Sendiri
• Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi.
• 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
• Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan
Pengembangan n Ach
n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan. Tahap-tahapnya antara lain :
• Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan
• Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara, bertindak dan menyadari orang lain
• Dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.
• Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah diri
Manajemen Kewirausahaan
Terdapat faktor-faktor disamping n Ach yang bisa diajarkan untuk melahirkan seseorang wirausahawan yaitu mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko dan perolehan kompetensi manajerial
EVALUASI PELUANG USAHA BARU
Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
- Pengetahuan pasar yang tidak memadai
- Kinerja produk yang salah
- Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
- Tidak disadarinya tekanan persaingan
- Keusangan produk yang terlalu cepat
- Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
- Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan
Analisa Kelayakan Teknis
Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis:
- Identifikasi spesifikasi teknis penting
- Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi kinerja
Identifikasi spesifikasi teknis penting
Persyaratan teknis yang paling penting adalah :
q Disain fungsional dari produk dan daya tarik penampilannya
q Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk memenuhi permintaan konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan
q Daya tahan bahan baku produk
q Bisa diandalkan
q Keamanan produk
q Daya guna yang bisa diterima
q Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
q Standarisasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu
q Kemudahan untuk diproduksi, dan diproses
q Kemudahan untuk ditangani
Pengembangan dan Uji Coba Produk
Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa, uji laboratorium, evaluasi bahan baku alternatif, dan fabrikasi model dan prototip untuk uji lapangan. Untuk setiap tahap pengujian hasil negatif dan positif harus ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang perlu.
Penilaian Peluang-Peluang Pasar
Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan.
Riset Pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa.
Riset pasar dapat membantu :
- Menemukan pasar yang menguntungkan
- Memilih produk yang dapat dijual
- Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
- Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
Merencanakan sasaran yang realistik
Tiga aspek utama bagi riset pasar adalah :
- Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial
- Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi pasar
- Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar
Analisa Potensi Pasar
Penelitian mengenai potensi pasar bagi usaha baru mungkin melibatkan penilaian subyektif dan pribadi; tidak selalu ilmiah
Identifikasi Pasar Potensial
Pasar potensi adalah ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu selama periode waktu yang ditentukan (misal: 1 tahun)
Langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan mengestimasi potensi pasar adalah sbb :
- Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk atau jasa
- Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu, kategori pelanggan yang relatif homogen
- Menemukan atau memperkirakan volume pembelian potensial dalam tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari semua segmen
Jawaban bagi pertanyaan berikut ini akan memudahkan perusahaan untuk mengidentifikasi pemakai potensial :
— Siapa yang merupakan pembeli potensial dari produk?
— Dimanakah pemakai potensial bertempat?
— Mengapa pelanggan potensial ingin membeli produk ini? Apa kebiasaan membeli mereka? Seberapa sering mereka membeli produk ini? Berapa jumlah rata-rata tiap pesanan?
— Berapa jumlah total permintaan produk ini? Berapa jumlah rata-rata tiap pesanan?
— Berapa jumlah total permintaan produk ini setiap bulannya atau setiap tahunnya?
— Bagaimana siklus permintaan?
— Bagaimana potensi pertumbuhan dari pasar ini?
Analisa Kelayakan Finansial
Adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan
Langkah-langkah dalam analisa kelayakan finansial :
• Analisa semua kewajiban finansial dan kebutuhan pengeluaran secara mendetail
• Proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan
• Penting untuk menentukan secara sistematis aliran masuk, aliran keluar operasional yang diantisipasi dan aliran kas netto untuk periode waktu tertentu
• Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal yang diinvestasikan yang memuaskan
Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasional.
Dalam penilaian ini dilakukan :
• Penentuan kebutuhan personalia dan perancangan struktur organisasi awal
• Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
Analisa Persaingan
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan :
- Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
- Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas :
Identifikasi pesaing besar potensial
Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi ventura yang direncanakan
Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang direncanakan dan pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.
HAK GUNA PATEN
Pengertian hak guna paten : pengaturan secara formal dalam suatu hubungan / cara bisnis, dimana perusahaan franchise (pemilik hak guna paten) memberi hak istimewa kepada franchisee (perusahaan pengguna hak guna paten), untuk menggunakan nama, logo, produk, prosedur operasi, dsb
Hak guna paten : persetujuan dimana perusahaan atau distributor tunggal dari produk yang mempunyai merek dagang memberikan hak eksklusif kepada perusahaan, distributor atau pengecer independen dengan imbalan pembayaran royalti dan menyesuaikan diri dgn prosedur operasi standar
Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising
Perusahaan franchisee menghadapi resiko yang relatif lebih rendah (lebih terukur)
Perusahaan franchisee dibebani :
- Pajak
- pembayaran royalti
- kurang bebas dalam pengelolaan/pengoperasian
- perusahaan Franchisor (pemilik hak guna paten) mungkin bertindak sebagai penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan
Jenis-jenis hak guna paten (franchise)
- Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi
- Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll
- Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real estate
Langkah-langkah yang bisa diambil untuk menurunkan atau meminimisasi resiko investasi dalam franchising adalah :
- Melakukan evaluasi diri
- Meneliti franchise
Persetujuan Hak Guna Paten
Ada beberapa persetujuan dalam hak guna paten :
- franchising : sistem pemasaran yang mencakup 2 pihak, yang terikat dalam perjanjian legal, dimana salah satu pihak di dalam kontrak yang menspesifikasikan metode yang harus diikuti dan dipenuhi pihak lain
b. franchising produk dan merek
c. franchising format : franchisee mendapat seluruh sistem pemasaran dan
petunjuk dari franchisor
d. master license/sebagai penerima izin utama : (perusahaan / pribadi bertindak sebagai agen penjual untuk menemukan franchisee baru
Pengembangan areal : perusahaan / pribadi mendapat hak resmi untuk
membuka beberapa gerai dalam area yang ditentukan
Pemasaran Langsung
Pengertian pemasaran langsung : merupakan proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan, melalui berbagi media
Pemasaran langsung : aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan
Teknik dalam pemasaran langsung :
a. kiriman pos langsung
b. telemarketing
c. penjualan door to door
Teknik alternatif pemasaran langsung :
- Periklanan terklasifikasi
- Periklanan display
- Kiriman pos langsung
- Katalog penjualan
- Pemasaran tanggapan langsung media
Bentuk-Bentuk Kepemilikan
Bentuk kepemilikan perusahaan :
a. Pemilikan tunggal / perseorangan : (firma)
Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
Pemilik tidak perlu membagi laba
b. Kongsi
Ada perjanjian tertulis
Dimiliki 2 orang atau lebih
Umur perusahaan terbatas
Pemilikan bersama atas harta
Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba
c. Perusahaan Perseroaan
Perusahaan dengan badan hukum
Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yg dimiliki
Pemilikan dapat berpindah tangan
Eksitensi relatif lebih stabil/permanen
Go Publik
Go publik terjadi ketika perusahaan menawarkan dan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat melalui pendaftaran Bapepam
Keuntungan :
diperoleh modal baru
masyarakat lebih mengenal perusahaan
Kerugian :
ada kecenderungan terbukanya rahasia perusahaan mahalnya biaya
RENCANA-RENCANA PEMASARAN
DEFINISI PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu
DEFINISI RENCANA PEMASARAN
Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis)
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu
DEFINISI RENCANA PEMASARAN
Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis)
ANALISA LINGKUNGAN
Lingkungan Eksternal
Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Kondisi perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi, permintaan produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis, pasokan bahan baku dan lain-lain
Lingkungan Internal
Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran dan tujuan organisasi
BAURAN PEMASARAN
Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu : produk dan jasa, Penetapan harga, saluran distribusi dan aktivitas promosi
* Produk / jasa
Unsur ini berisikan gambaran yang sepenuhnya menjelaskan tentang sifat usaha (nature of business) dari wirausahawan pada tahap awal saja atau yang menjadi usaha utamanya (core business)
*Penetapan harga
Unsur ini dapat menjadi cermin tentang citra produk / jasa yang berbeda sehingga kecil sekali peluangnya bagi wirausahawan untuk menetapkan harga yang sangat signifikan dengan para pesaingnya
*Saluran Distribusi
Variabel ini memberikan guna tempat (place utility) bagi para pelanggan yang membutuhkan produk/jasa yang dihasilkan sehingga diharapkan dapat dicapai titik kepuasan pelanggan
*Aktivitas promosi
variabel ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas usaha penjualan selain lewat saluran distribusi
BATASAN RENCANA PEMASARAN
Urgensi Rencana Pemasaran :
• Kita telah berada dimana (where do we now)?
• Kemana kita akan pergi (where do we go)?
• Bagaimana cara mencapainya (how do we go)?
Masalah dan kendala dalam perencanaan pasar :
• Kemampuan peramalan
• Akses kepada sumber informasi
• Waktu yang terbatas
• Koordinasi proses perencanaan
• Implementasi perencanaan pasar
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RENCANA
• Mendefinisikan situasi bisnis
• Mendefinisikan segmen pasar (peluang dan ancaman)
• Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan
• Penetapan tujuan dan pasar
• Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan
• Perancangan tanggung jawab implementasi
• Penganggaran strategi pemasaran
• Monitor kemajuan usaha pemasaran
Perencanaan Kontingensi
Perencanaan yang baik harus dapat mempertimbangkan sebanyak mungkin alternatif dan memiliki fleksibilitas yang tinggi bila diperlukan penyesuaian-penyesuaian
Penyebab kegagalan dalam perencanaan :
• Minimnya rencana nyata
• Minimnya analisa situasi yang memadai
• Tujuan dan sasaran yang tidak realistis
• Kurangnya antisipasi terhadap pesaing dan pasokan
BERAKHIRNYA USAHA
KEPAILITAN
Suatu kondisi dimana sebuah institusi bisnis tidak mampu menutupi kewajiban jangka pendeknya
Alternatif penyelesaian kepailitan :
LIKUIDASI
REORGANISASI
RESCHEDULING
STRATEGI SELAMA REORGANISASI
Aktivitas-aktivitas positif yang dapat dilakukan wirausaha dalam masa reorganisasi :
• Berinisiatif membuat rencana-rencana keuangan baru
• Menjual rencana keuangan tersebut kepada kreditor yang dijamin
• Berkomunikasi dengan baik kepada kelompok kreditor
• Menghindari pengeluaran secara ketat
MEMPERTAHANKAN OPERASI USAHA
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan resiko kegagalan bisnis, yaitu :
• Optimisme berlebihan ketika bisnis sedang sukses
• Tidak rajin membuat rencana-rencana pemasaran dengan tujuan yang jelas
• Tidak membuat proyeksi arus kas dan selalu memupuk modal / kapitalisasi
• Selalu terbelakang dalam persaingan pasar
• Tidak dapat mengidentifikasikan hal-hal yang membuat perusahaan dalam
kondisi bahaya
TANDA-TANDA KEPAILITAN
• Kelalaian manajemen keuangan sehingga tidak dapat menjelaskan tentang
pembelanjaan keuangan perusahaan
• Pimpinan tidak bisa mendokumentasikan dan menjelaskan transaksi besar
• Pelanggan diberi potongan harga tinggi untuk memperbaiki arus kas yang
buruk
• Kontrak bisnis yang masuk dibawah jumlah standar untuk hasilkan kas
• Bank meminta pelunasan hutang-hutangnya
• Orang-orang kunci bisnis meninggalkan perusahaan
• Kurangnya bahan mentah untuk menutupi pesanan
• Pajak upah dan gaji tidak dibayarkan
• Pemasok meminta pembayaran secara tunai
• Keluhan pelanggan yang meningkat akan mutu produk/jasa yang dihasilkan
SUKSESI USAHA
Suatu usaha untuk melanjutkan aktivitas bisnis yang sudah dibangun agar tetap memiliki eksistensi dalam area bisnis
Bentuk-bentuk suksesi usaha :
• Transfer kepada anggota keluarga
• Transfer kepada anggota bukan keluarga
SUMBER DAYA MANUSIA BAGI ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN
Definisi Sumber Daya Manusia
Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
- Perekrutan karyawan
- Seleksi calon karyawan
- Pelatihan karyawan
- Penilaian hasil kerja
SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber dari dalam organisasi :
• Karier
• Promosi jabatan
• Rotasi jabatan
Sumber dari luar organisasi :
• Para pesaing
• Badan/agen penempatan kerja
• Lembaga pendidikan
• Mass media informasi
Seleksi
Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut
Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi
Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah :
- Ujian (testing)
sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan tugas atau jabatan yang tersedia.
Dibagi menjadi empat kategori :
- tes bakat (aptitude test)
- tes pencapaian (achievement test)
- tes minat vokasional (vocational interest test)
- tes kepribadian (personality test)
- Pusat Penilaian (assesment Center)
suatu program, dan bukannya tempat, dimana peserta tergabung dalam sejumlah individu dan kelompok latihan yang dibentuk untuk menstimulasi aktivitas-aktivitas penting pada tingkat dimana peserta berharap untuk bisa mencapai suatu tingkatan tertentu.
Pelatihan (Training)
Adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaian tujuan organisasionalTEHNIK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN
On the job training (pelatihan dalam pekerjaan)
Pengembangan keterampilan yang menggabungkan pengetahuan dan pengalaman kerja yang berhubungan dengan jabatan
Classroom training (pelatihan di dalam kelas)
Pengembangan keterampilan di dalam ruang kelas termasuk meliputi penggunaan tipe atau metode permainan manajemen (management games) dan aktivitas permainan peranan (role playing activities)